Alasan Tokoh Ende di Kupang Dukung Paket SIAGA

KUPANG, RANAKANEWS.com – Puluhan tokoh masyarakat serta tokoh agama asal Kabupaten Ende yang berdomisili di Kota Kupang, menyatakan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.

Para tokoh masyarakat dan tokoh agama asal Ende ini, lebih memilih Paket SIAGA ketimbang Melki Laka Lena dan Asny Lema.

Melki Laka Lena dan Asny Lema yang juga merupakan putra asli Ende, maju sebagai calon gubernur NTT periode 2024-2029.

Dukungan para tokoh masyarakat dan tokoh agama asal Ende ini, usai melakukan
pertemuan bersama calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi.

Pertemuan yang berlangsung di rumah Haji Ismail Dean dihadiri oleh puluhan tokoh masyarakat asal Ende pada Sabtu (26/10/2024) malam.

Dalam pertemuan tersebut, para tokoh asal Ende itu menyatakan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.

“Di kesempatan ini, memang sengaja saya kumpulkan para tokoh ini di rumah saya, agar kita semua tau,” kata Haji Ismail Dean pada pertemuan itu.

Haji Ismail Dean mengaku alasan mengumpulkan para tokoh asal Ende di Kota Kupang itu, untuk memperkenalkan sosok SPK di hadapan mereka.

“Dan memang saya ingin perkenalkan beliau, inilah calon gubernur yang kita harapkan. Tolong nanti setelah dari sini, informasi ini disebar luaskan,” tegasnya.

Ketua Dewan Syura PKB NTT meminta kepada seluruh tokoh yang hadir agar bisa menyebarluaskan informasi tentang Paket SIAGA kepada seluruh sanak saudara baik di Kota Kupang maupun di Kabupaaten Ende dan tempat lainnya.

“Biar semua tau bahwa kita sudah memutuskan, kita pilih Pak Simon Petrus Kamlasi,” ujar pemilik galangan kapal terbesar di NTT yang memiliki ribuan karyawan di seluruh NTT ini.

Ketua Tim pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin menegaskan bahwa seluruh masyarakat NTT harus bersyukur karena memiliki calon pemimpin yang lahir dari lembaga pendidikan berkualitas di Indonesia. Tidak saja SMA Taruna Nusantara, melainkan juga Akademi Militer (AKMIL), lokasi dimana Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, saat ini menggembleng seluruh Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Magelang.

“Jadi bapa-bapa, kita harus bangga karena Pak Simon ini bukan sembarang orang. Beliau jenderal TNI yang lahir dari rahim tentara. Riwayat pendidikannya jelas, jenjang-jenjang kepangkatannya juga jelas. Kalau mau ego, beliau pilih tetap di TNI, masa kariernya masih 11 tahun lebih. Tokh memilih mundur dari jenderal TNI dan mengabdi melayani rakyat. Ini tidak mudah, dan tidak salah kita memilih beliau,” ujar Kristo, mantan ketua tim sukses dari tiga gubernur NTT yang selalu menang ini.
Hal yang sama disampaikan Wakil ketua tim pemenangan Paket SIAGA, Anwar Pua Geno. Ia mengaku baru kenal SPK sejak bulan Juli 2024 lau.

“Terus terang, saya baru kenal beliau ini sejak Juli kemarin. Dan dalam sebuah percakapan di Jakarta, selama dua jam kami ngobrol, saya mencoba menggali apa ide dan gagasan beliau dalam membangun  NTT. Ternyata bagus. Saya beri jaminan, beliau itu orang terbaik yang kita miliki karena memiliki visi yang bagus untuk NTT,” kata Anwan Pua Geno.

Menurut manta Ketua DPRD NTT ini, SPK  sosok cerdas yang mampu mengurus masalah-masalah NTT.

“Saya mantan Ketua DPRD NTT dan tahu persis apa yang dibutuhkan NTT saat ini. Beliau sosok cerdas yang mampu mengurus masalah-masalah NTT,” tegas Anwar.

Politisi Partai Nasdem itu, menegaskan bahwa berminggu-minggu mereka rela meninggalkan keluarga dan bersama Simon Petrus Kamlasi berkunjung ke pelosok-pelosok.

Dan disana, mereka menemukan gairah masyarakat yang luar biasa dalam berjuang bersama memenangkan SIAGA di Pilgub NTT.

Hadir dalam pertemuan malam itu, Stefanus Stanis dari PKB NTT,  Anwar Hajral yang juga Ketua PKS NTT, Ali Antonius dari PKB, Ambros Korbavo selaku Tokoh masyarakat TTU, H. Saudin juga tokoh masyarakat Ende serta tokoh umat Islam/Imam Masjid, Ustadz Makruf Nggera, Abdul Latif Wajauje, Ketua Arisan Ende Muthmainnah, Drs Faisal Mapawa serta belasan tokoh Ende lainnya. (*)

error: Konten dilindungi!