Dari Malaka Untuk Indonesia, Akankah Mimpi SN Terwujud?

JAKARTA, RANAKANEWS.com – Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu yang menjadi program prioritas Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH dan Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, S. Sos kini bergema di Ibu Kota.

Dalam ajang pameran RAKERNAS PDI Perjuangan, Kabupaten Malaka diminta untuk turut terlibat dengan produk “Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu”

Kebanggaan bagi masyarakat Malaka.

Sebagai anak daerah, tentu ini menjadi kebanggaan pribadi, dimana kedua brand yang senantiasa di kritik khayalak publik Malaka kini hadir di Ibu Kota.

Simon Nahak, kemudian menjawab segala cibiran itu dengan kerja keras dan berusaha mewujudkan mimpi yang selalu Ia dengungkan didalam banyak kesempatan.

Seperti apa Mimpi Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH

Dalam banyak kesempatan, Bupati berlatar belakang Hukum itu selalu mengungkapkan mimpinya untuk Malaka. Satu dari mimpinya adalah “Malaka, meskipun kabupaten di daerah perbatasan, yang usianya masih sangat belia tapi dengan kerja keras, komitmen dan konsisten, Malaka akan dikenal NTT, Indonesia bahkan dunia”

Lantas? Akankah dengan hadirnya Beras Nona Malaka dan Forelakatu dalam ajang pameran rakernas itu, mimpi SN terwujud?.

“Beras Nona Malaka dan Forelakateu yang menjadi program prioritas akan dikenal di sana, bagaiamana memproduksinya? kenapa harus Nona Malaka dan Forelakateu? Ini akan menjadi pertanyaan publik Ibu kota.

Dengan demikian, perlahan-lahan kedua brand yang selalu tuai kritikan di daerah Malaka akan semakin bergema disana, dengan jawaban-jawaban dari Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak.

Apalagi, pada tanggal (1/10/2023), Bupati Malaka akan membawakan materi tentang “DIVERSIFIKASI PANGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAl

Dalam kesempatan itu, tentu SN akan menjabarkan Program-program SAKTI, kaitannya dengan tema yang diusung ” KEDAULATAN PANGAN UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”

Bupati Malaka paham “Pangan adalah hidup matinya bangsa.” Gagasan visioner dan ideologis Bung Karno mengingatkan bangsa Indonesia mengenai cita-cita kedaulatan pangan. Artinya, kedaulatan pangan adalah prasyarat niscaya menuju kesejahteraan rakyat.

Oleh karenanya, PDI Perjuangan memandang penting cita-cita kedaulatan pangan, sehingga mengambil tema Rakernas IV: ”Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat”. Rakernas menempatkan petani, peternak dan nelayan sebagai subjek sentral dalam peta masa depan Indonesia yang berdaulat dan berdikari di bidang pangan. (YB/RN)

error: Konten dilindungi!