Gerak Cepat Stabilisasi Pasokan Pangan, Pemda Malaka Gelar Pasar Murah Peringatan Hari Pangan Dunia

BETUN, RANAKANEWS.com – Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH. MH tidak lelah dalam memperjuangkan slogan cukup makan cukup minum untuk masyarakat kabupaten Malaka.

Dirinya terus berjuang ditengah amukan badai yang menghadang pasca memimpin Daerah Kabupaten Malaka, hal itu ditandai dengan terjadinya badan siklon seroja tahun 2021 dan Inflasi Pangan tahun 2023 yang tengah dihadapi.

Kendati demikian, sosok rendah hati itu tidak kenal lelah dan terus berupaya dalam menstabilkan pasokan dan harga pangan sebagai strategi dalam menghadapi inflasi pangan hari ini.

Dalam menstabilkan pasokan dan harga pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui dinas ketahanab pangan menggelar gerakan pangan murah sebagai peringatan Hari Pangan Sedunia yang bertempat di Aula Paroki Webriamata, Kecamatan Wewiku, pada Rabu, (1/11/2023)

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H menyampaikan bahwa gerakan pasar murah sebagai upaya menekan harga pangan dan menjaga stabilisasi pasokan.

“Operasi pasar murah ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah kabupaten malaka melalui Dinas Teknis kepada masyarakat untuk mengendalikan harga pangan yang melonjak di Indonesia terkhusus di kabupaten Malaka” Ungkap Bupati SN.

Dikatakan SN, bahwa ini langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Malaka kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki rasa peduli baik itu secara materi maupun dengan Doa karena semuanya memiliki satu tujuan mulia yaitu untuk mensejahterahkan masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan di Kabupaten Malaka.

Saya terus berjuang dalam menghadapi situasi dan kondisi hari ini, Pemerintah tidak dian, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menstabilkan harga pangan di kabupaten Malaka, Tegas Bupati Background Hukum tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Edu Bere Atok menyampaikan bahwa inflasi pangan yang sedang terjadi bahkan terasa di Kabupaten Malaka menjadi  acuan untuk melaksanakan Pasar Murah.

“Tujuan dari gerakan pangan murah agar memberi kemudahan akses pangan bagi masyarakat kemudian untuk menjaga daya beli dan stabilitas harga pasar”, katanya.

Menurutnya, perkembangan data harga pangan stategis menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada komoditas beras, sehingga diperlukan upaya salah satunya dengan melaksanakan gerakan pangan murah secara masif untuk memberikan efek psikologis terhadap harga pangan khususnya beras.

“Operasi pasar murah di Aula Gereja St. Yohanes Rasul Webriamata menggelontorkan 7 ton beras dengan rincian 10 kg beras seharga Rp. 115.000.

Sebagai informasi, gerakan pangan murah akan digelar juga di kecamatan Malaka barat, pada November mendatang. (YB/RN)

error: Konten dilindungi!