Hadir Sebagai Narasumber, Bupati SN akan mempresentasikan Kedua Brand Khas Daerah Malaka

JAKARTA,RANAKANEWS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke IV di Jakarta Internasional Ekspo (Jiexpo) kemayoran, Jakarta pusat. Dalam rakernas tersebut, PDI Perjuangan menghadirkan seluruh kader PDI perjuangan di sejagat nusantara.

“Pangan adalah hidup matinya bangsa.” Gagasan visioner dan ideologis Bung Karno mengingatkan bangsa Indonesia mengenai cita-cita kedaulatan pangan. Artinya, kedaulatan pangan adalah prasyarat niscaya menuju kesejahteraan rakyat.

PDI Perjuangan memandang penting cita-cita kedaulatan pangan, sehingga mengambil tema Rakernas IV: ”Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat”. Rakernas menempatkan petani, peternak dan nelayan sebagai subjek sentral dalam peta masa depan Indonesia yang berdaulat dan berdikari di bidang pangan.

Talk Show pertama membahas “Kedaulatan Benih Khas Nusantara”. Sejak dahulu kala, Nusantara sangat terkenal akan kekayaan benih pertanian. Benih-benih tersebut sudah beradaptasi dengan lingkungan dan iklim di Nusantara. Namun, industrialisasi pertanian menyebabkan invasi korporasi penyedia benih modern. Akibatnya, banyak benih jenis varietas lokal khas Nusantara hilang.

Petani tidak berdaulat atas benih, bahkan mendapat kriminalisasi karena menggunakan varietas benih lokal. Talk Show bertujuan mencari solusi rekomendatif perihal kebijakan dan regulasi yang menjamin dan mendukung petani pelestari benih Nusantara. Kedaulatan benih khas Nusantara adalah prakondisi mutlak untuk menghentikan ketergantungan petani terhadap benih impor. Kedaulatan pangan harus dimulai dari kedaulatan benih.

Talk Show kali ini mengangkat tema: ”Diversifikasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal”. Konsekuensi Nusantara kaya akan benih pertanian adalah memiliki keanekaragaman pangan lokal. Setiap daerah memiliki hasil pertanian dan olahan lokal dengan kekhasan kultural masing-masing. Namun, politik penyeragaman pangan ala Orde Baru menyebabkan beras (rice-oriented) menjadi satu-satunya sumber pangan.

Talk Show ini bertujuan menggali, menghidupkan dan mempromosikan kekayaan pangan lokal Nusantara. Politik penyeragaman pangan harus dilawan dengan keseriusan negara mendukung kebijakan diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal. Diversifikasi pangan berbasis lokal dari kekayaan benih Nusantara dapat meningkatkan variasi dan kualitas pangan sehingga mampu menjamin gizi dan kesehatan yang seimbang.

Nah, menariknya, pada acara talk show kali ini, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH menjadi narasumber untuk menjabarkan produk daerah yang menjadi program prioritas dalam bingkai ketahanan pangan.

Bupati Simon Nahak adalah kader PDI Perjuangan yang sukses mengembangkan brand beras “Nona Malaka” dan kacang hijau khas Malaka “Fore Lakateu”. Dua brand tersebut merupakan program unggulannya dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Malaka.

Dr. Simon Nahak, SH. MH akan berbicara terkait dengan ketahanan pangan dalam hal ini dengan produk daerah brand “Beras Nona Malaka dan Forelakateu” Pada acara talk show yang mengangkat tema”Diversifikasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal”, yang akan dipresentasikan pada , minggu (1/10/2023) mendatang,

Dikatakan Bupati Malaka kepada RANAKANEWS, (30/9/2023) bahwa, tentunya sangat bangga dan bersyukur kerena dua brand ini dapat tampil dan mulai dikenal pada level nasional.

“Kita harus bersyukur. Dua brand Beras Nona Malaka dan fore Lakateu semakin dikenal. Apalagi, bawa nama Kabupaten Malaka di kegiatan besar seperti ini,” kata Bupati SN sapaan akrabnya itu.

Bupati SN menyebut, dimana-mana ia selalu katakan akronim Malaka “Mari lalukan kebaikan dan kebenaran”. Kerja tulus, kerja ikhlas, pasti ada hasil yang baik pula.

“Kita kerja pasti ada hasil. Untuk itu harus bekerja dengan semaksimal mungkin untuk rakyat Malaka,” ucap SN.

Tak hanya itu, kata SN, Rakernas ini juga dibuka Stan Malaka (Pameran pangan plus 2023 Kabupaten Malaka) dan banyak digemari oleh undangan lainnya. Ada pula yang mengatakan Malaka sangat keren dan hebat, walaupun usia masih muda namun sudah menghasilkan brand sendri.

Hal semacam ini, ujar SN, bukan untuk menyombongkan diri, namun atas capaian yang di miliki daerah sendiri atas dasar kerja keras dan berkomitmen.

“Untuk itu, saya juga mengucapkan terimakasih untuk semua atas kerjasama yang baik ini. Marilah terus kita fokus kerja demi membangun tanah Malaka tercinta,” kata SN.

SN juga mengajak, siapapun yang miliki ide yang brilian untuk membangun Malaka, jangan sungkan-sungkan untuk sama-sama bekerja.

Malaka maju ada di tangan orang-orang hebat yang siap untuk bangun daerahnya sendiri.

Ini menjadi cita cita bersama, yang dimana kedua brand kita ini sudah dikenal publik secara nasional, kita mau, lanjutnya, Malaka dikenal dan itu mimpi kita.

Produk-produk daerah harus dikenal oleh publik, kita ada untuk Malaka dan kemajuan Malaka adalah tanggung jawab kita bersama.

“Ayo, mari kita sama-sama bangun daerah Malaka tercinta ini,” ajak Bupati SN untuk seluruh masyarakat kabupaten Malaka”, (YB/RN)

error: Konten dilindungi!