Hasil RUPS Bank NTT, Yohanis Landu Praing Dilantik sebagai Plt Direktur Utama Bank NTT

Keterangan Foto: Plt.Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing, S.E.,M.M

KUPANG, RANAKANEWS.com – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank NTT untuk Tahun Buku (TB) 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Tahun 2024, telah sukses dilaksanakan di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT di Kupang, pada Rabu 8 Mei 2024.

RUPS TB 2023 dan RUPS LB 2024 tersebut dipimpin oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L.Kalake, S.H.,MDC sebagai Pemegang Saham Pengendali Seri A dan dihadiri oleh Bupati, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota se-NTT sebagai Pemegang Saham Seri A, Pemegang Saham Seri B, Dewan Komisaris, Direksi, KAP, dan Notaris.

Dalam press release yang diterima media ini, Senin (13/5/3024), RUPS menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi Bank NTT, diantaranya:

Menerima dengan catatan, laporan Direksi dan Komisaris secara lengkap dan tanpa tuntutan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2023, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan telah tercermin dalam laporan tersebut.

Beberapa catatan yang disampaikan oleh Para Pemegang Saham mencakup Penurunan Laba bersih sebesar 51% pada tahun buku 2023, biaya CKPN Rp 208 M yang secara signifikan menggerus laba tahun 2023, Kredit hapus buku yang terus meningkat dengan saldo Rp 369 M per tahun 2023, NPL yang meningkat, pengelolaan kredit macet yang masih perlu ditingkatkan, serta kepengurusan dan pengawasan yang masih perlu diperkuat.

Dari laba bersih tahun 2023 senilai Rp110 M, 87,5% nya akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, sementara sisanya sebesar 12,5% akan dialokasikan sebagai cadangan umum.
RUPS juga meminta untuk melanjutkan arahan RUPS LB 27 November 2023 terkait audit komprehensif/investigatif.

Setelah RUPS, Rapat dilanjutkan dengan RUPS LB. Sesuai agenda Rapat yang tertera pada Undangan RUPS LB Tahun 2024, RUPS LB telah menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:

Seluruh pemegang saham sepakat untuk melanjutkan rencana Pembentukkan KUB (Kelompok Usaha Bank) bersama Bank DKI, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap menyediakan opsi alternatif (Plan B).
Mayoritas pemegang saham (72,32%) menyetujui perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT sebagai berikut:

a. Komisaris Utama Juvenile Djojana diberhentikan dan digantikan oleh Kosmas D. Lana.

b. Komisaris Independen Samuel Djo diberhentikan dan digantikan oleh Aloysius Liliweri.

c. Komisaris Independen Frans Gana tetap menjabat.

d. Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho diberhentikan, dan Yohanis Landu Praing ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.

e. Direktur Kredit Stefen Messakh diberhentikan, dan Hilarius Minggu ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kredit.

f. Direktur Dana yang sebelumnya dijabat oleh Yohanes Landu Praing digantikan oleh Hilarius Minggu.

g. Direktur IT & Operasional yang sebelumnya dijabat oleh Hillarius Minggu digantikan oleh Yohanis Landu Praing.

h. Adapun, Direktur Kepatuhan tetap dijabat oleh Christofel Adoe.
Pemberhentian tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS LB. Para Komisaris dan Direksi yang diberhentikan telah diberikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapan mereka. Dengan perubahan ini, Bank NTT berharap dapat memperkuat pengelolaan dan pengawasan, serta menghadapi tantangan yang ada dengan lebih baik.

Yohanis Landu Praing, S.E.,M.M yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Dana & Treasury, telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT. Keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para pemegang saham untuk memimpin bank ini ke depan. Yohanis Landu Praing memiliki pengalaman yang luas dalam dunia perbankan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan Bank NTT.

Bank NTT juga berencana untuk melanjutkan rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank DKI. Hal ini diharapkan dapat memberikan sinergi dan manfaat yang lebih besar bagi kedua bank serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan hasil RUPS yang telah disepakati, Bank NTT optimis dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan terus memberikan layanan perbankan yang berkualitas kepada nasabahnya. Bank NTT berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memperkuat posisinya di industri perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT. (TD)

error: Konten dilindungi!