KUPANG, RANAKANEWS.com – Komisi Informasi Publik Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Lomba Pidato antar Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ( PPID) Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 28 September.
“Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya akses terhadap informasi dan hak masyarakat untuk mengetahui,” jelas Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi NTT, Daniel Tonu, Si., M.Si disela- sela kegiatan di Aula Kantor Kominfo Provinsi NTT, Jumat (4/10/2924).
“Peringatan ini juga berfungsi sebagai pengingat akan tantangan yang masih dihadapi dalam mempromosikan kebebasan informasi, pembatasan akses, dan pelanggaran hak asasi manusia,” sambung Daniel Tonu.
Lanjut Daniel Tonu menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini merupakan salah satu upaya Komisi Informasi mengajak semua stakeholder khususnya perangkat daerah untuk terus membudayakan keterbukaan informasi sebagai bagian penting dari demokrasi.
Akses terhadap informasi yang transparan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan.
Menurut Daniel Tonu, Keterbukaan informasi juga memperkuat akuntabilitas dan pemerintahan yang bersih, sejalan dengan semangat kebangsaan. Sistem Open Data menjadi salah satu solusi memudahkan akses publik terhadap data, memperkuat transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Perkembangan teknologi informasi serta komunikasi yang semakin cepat yang dibarengi dengan semakin kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dan hasil pembangunan yang sedang dilaksanakan telah mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan pemerintahan secara efektif, efisien dan transparan.
Pemerintah yang berbasis elektronik atau yang kita kenal dengan electronic government diharapkan akan memberikan dampak terhadap peningkatan efisiensi pada jalur informasi.
“Lomba pidato antar PPID lingkup pemerintah provinsi NTT ini merupakan lomba perdana yang mengikutsertakan PPID Pemprov NTT,” terangnya.
“Harapan kami bahwa target peserta lomba akan sejumlah 39-41 peserta. Ternyata yang berani mendaftarkan diri hanyalah 10 peserta Lomba.
Semoga tahu depan PPID semua perangkat daerah lingkup pemprov NTT terlibat semuanya.
Selamat berlomba. Karena perlombaan ini merupakan sebuah persaingan maka bersainglah secara sehat, jika kalah, kekalahannya terhormt, apalagi menang,” pungkasnya. (TD)
