Peringati HUT Museum Ditandai Dengan 250 Pelajar Se-Kota Kupang Pekan Kunjungan Museum

Sebanyak 250 pelajar Kota Kupang kunjungan ke Museum NTT pada Kamis (12/10/2023). (Dok: TD/ranakanews.com).

KUPANG, RANAKANEWS.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Museum Nasional yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 12 Oktober, UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kegiatan Pekan Kunjungan Museum yang dihadiri 250 pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Kota Kupang pada Kamis (12/10/2023).

Kegiatan dengan tema “Memelihara Benda Koleksi Museum Dalam Bingkai Peradaban Masyarakat Bersama Museum Daerah NTT”.

Kepala Seksi Edukasi dan Publikasi UPTD Museum Dinas P dan K Provinsi NTT, Dr.Wenseslaus Gampur, M.Si.

“Kegiatan Pekan Kunjungan Museum ini mau mengingatkan kepada publik sebenarnya, tidak sebatas pelajar (siswa) tetapi seluruh publik bahwa harus mengunjungi museum sebagai tempat edukasi dan publikasi terkait dengan peradaban, terkait dengan nilai-nilai budaya yang terpancar lewat benda-benda koleksi museum,” ujar Kepala Seksi  Edukasi dan Publikasi UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi NTT, Dr. Wenseslaus Gampur, M.Si kepada ranakanews.com disela-sela kegiatan.

Menurutnya dengan mempelajari benda-benda koleksi museum, mau memberikan pesan kepada para generasi, publik, bahwa benda-benda koleksi itu ada nilai dibalik benda-benda koleksi museum.

“Nilai-nilai apa yang ada; nilai –nilai historis, nilai- nilai budaya, nilai-nilai sejarah yang ada pada benda –benda  koleksi itu sehingga bisa memberikan edukasi kepada para publik khususnya pelajar; generasi untuk mempelajari makna dibalik benda koleksi museum nah itu sebenarnya tujuan-tujuan dasarnya,” katanya.

Lanjut Wens mengatakan, “Harapan kita, dengan kita melakukan kegiatan pekan kunjungan museum ini, supaya masyarakat dan publik itu bisa paham kedudukan fungsi museum itu dalam proses pembentukan karakter bagi generasi muda. Nah dengan memahami artikulasi nilai di dalam benda – benda koleksi museum, itu sebenarnya harapan kita supaya pelajar (siswa), mahasiswa pun publik itu ya  harus  sesering mungkin datang ke museum sebagai tempat menimba nilai-nilai  sosial, nilai- nilai budaya, nilai- nilai sejarah, yang ada pada benda – benda koleksi  di museum, dan mengingat bahwa  NTT ini  adalah merupakan  NTT yang kaya  budaya,kaya nilai peradaban, sehingga oleh karena itu museum sebenarnya hadir untuk memberikan pesan nilai itu lewat benda koleksi museum itu sebenarnya harapan kita,” ujarnya.

pada kesempatan itu ia juga mengatakan, kepada anak-anak yang datang, hendaknya mereka dengan mengunjungi museum bisa melihat nilai-nilai yang terkandung pada benda-benda koleksi sesuai  dengan yang mereka amati. Dengan demikian maka mereka harus mempelajari soal warisan budaya yang ada di Provinsi NTT.

“Kalau budaya dari daerah lain mereka pelajari kenapa dari daerah kita mereka tidak pelajari. Oleh karena itu harapan kita kepada mereka dengan melakukan pengamatan langsung benda koleksi itu bisa mengenal benda koleksi itu dengan  asalnya dari mana dan lebih jauh nanti dari situ mereka lebih memahami arti dan makna dibalik benda-benda koleksi itu harapan kami,” pungkasnya.

Salah satu Guru Pendamping SDI Oebobo 1 Kupang, Fernandus Naur, S.Pd mengakui sangat bagus untuk menyimpan benda-benda  zaman dulu, sangat berguna dan bermanfaat sekali.

“Apalagi kan anak-anak zaman sekarang pingin tau banyak tentang benda-benda zaman dulu. Di dalam tadi anak-anak banyak tanya pak ini apa, ini apa baru mereka tau. Jadi menurut saya penting juga untuk benda-benda dulu disimpan begitu terkhusus di museum.

Lanjut Guru PJOK SD Inpres Oebobo 1 ini mengatakan, harapannya semoga kegiatan pekan kunjungan  museum  seperti ini jangan hanya tunggu hari ulang tahun, dan berharap barang-barang yang dipajang lebih banyak lagi dari yang ada sekarang ini,” pungkasnya. (RN)

error: Konten dilindungi!