Puncak HUT Ke-78 RI, Lautan Massa Padati Halaman Kantor Lurah Naikolan

Peserta Lomba fashion Show anak foto bersama panitia seusasi lomba yang berlangsung di Halaman Kantor Lurah Naikolan, Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/08/2023) (Dok: Thildis Din/ranakanews.com)

KUPANG, RANAKANEWS.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) Tahun 2023 Tingkat Kelurahan Naikolan menggelar kegiatan Pertandingan dan Perlombaan.

Kegiatan yang bertajuk “Semarak Kemerdekaan Lomba Seni dan Budaya”.

Adapun pertandingan dan perlombaan tersebut antaralain: Fashion Show Anak, Tarian Kreasi, Hafal Pancasila, Zumba massal bersama, Gigit Kerupuk, Estafet Balon, Estafet Tepung, Lompat Kiri Kanan, Dorong Kelapa, Angkat Karet Pakai Lidi, Estafet Kardus, Makan Pisang Tutup Mata,Giring Bola Pakai Terung, Pawai Kampung Merdeka, Ibadah Syukur HUT.

Lurah Naikolan, Nur Melkisedek Tasrap,S.Sos.

Hal ini disampaikan oleh Lurah Naikolan, Nur Melkisedek Tasrap, S.Sos kepada ranakanews.com disela-sela kegiatan, yang berlangsung di Halaman Kantor Lurah Naikolan, Jalan Sonbai, No. 41,  Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/08/2023) sore.

Pantauan media di lapangan, membludaknya warga Naikolan padati halaman Kantor Lurah tersebut menyaksikan perlombaan (Fashion Show Anak, red).

Harapannya dengan adanya kegiatan Festival Budaya seperti ini, memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai budaya yang ada, karena kalau kita lihat sekarang itu kan generasinya itu sudah agak berkurang. Jadi dengan adanya festival budaya ini diharapkan menumbuhkan kreativitas dari masyarakat untuk  bagaimana mengembangkan seni-seni daerah dan juga busana daerah,” ujar Lurah yang membawahi 28 RT, 10 RW itu.

Ketika ditanya yang diperebutkan, juara 1,2,3  itu hadiahnya berupa uang pembinaan saja. “Yang terpenting dari pada itu adalah partisipasi dari masyarakat untuk memeriahkan HUT kemerdekaan dan juga Festival  Seni Budaya Kelurahan Naikolan,” tutupnya.

Terpisah, Efraim Atamai, selaku Ketua Panitia menyampaikan maksud kegiatan tersebut untuk memupuk dan membina kebersamaan dan menumbuhkan semangat kemerdekaan Republik Indonesia, dengan tujuan untuk mempererat tali  persaudaraan.

Terkait pendanaan sebut Efraim bersumber dari Kantor Lurah, Ketua RT, RW,LPM, Karang Taruna, Kelurahan Siaga, Dasawisma, Warga dan Donatur.

Tim Juri James Radar (kedua) dari kanan.

Tampak hadir Juri Lomba pada kegiatan tersebut antaralain: James Radar, Linda Dupe, Rini Bulu dan Zin Itha Muga.

Salah satu Tim Juri Fashion Show James Radar mengatakan, yang diperhatikan dan dilihat.

“Ini kan konsepnya tentang tenun. Tentu kalau di fashion show ini yang paling identik adalah kreativitas Tenun. Jadi kita mau melihat bagaimana mereka menampilkan, datang dengan padu padan tenun yang mereka buat.

Atau dengan konsep lain seperti mungkin dengan tradisional kostum yang original  yang mereka tampilkan, terus bagaimana mereka  bercat-walk diatas panggung kemudian menunjukkan ekspresi  dan pose yang baik diatas panggung.

Jadi, yang dinilai cat-walk, kreativitas busana yang ditampilkan juga mic up yang kita lihat,” ujar ASN Perawat Bedah Paru-Paru RSUD W.Z Johannes Kupang.

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini anak-anak lebih semangat dan lebih kreatif lagi menampilkan dalam karya Tenun Nusa Tenggara Timur.

Elisabeth Rewong (kedua) dari kanan foto bersama seusai lomba Tari Samoto, Kamis (17/08/2023) di Halaman Kantor Lurah Naikolan Kota Kupang, NTT.

Sementara itu salah satu peserta lomba, Elisabeth Rewong menurutnya Program Festival Seni dan Budaya yang digagas oleh Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Penjabat Wali Kota kupang, George M.Hadjoh SH, sangat bagus.

“Persiapan kami, latihan selama satu minggu. Itu pun latihan sore saja. Kostum dan lain-lain ya saya sebagai ketua tanggung jawab sudah; Baju, Celana, semuanya.

Tentu kami sangat senang sekali. Mama-mama walaupun yang lain lansia tapi semangat. Semangatnya tinggi.  Kita rasa termotivasi dengan keadaan seperti  begini di kelurahan. kali ini baru, sangat meriah,” akui Elis Rewong yang juga sebagai Ketua Posyandu Lansia Lontar yang beralamat di RT 11/RW 04 dengan judul lomba Tari Samato.

Lurah Naikolan, Nur M.Tasrap, S.Sos foto bareng peserta lomba bersama peserta Fashion Show Anak, Aldo.

Harapannya kalau bisa pemerintah Kota Kupang, Pemerintah Kelurahan dibuat terus setiap tahun. Karena ini kan ada dana, katanya dana event itu Lima Belas Juta.

Entah apa hadiahnya kita tidak tau, pokoknya 15 juta yang kami dengar dari  Bapak Pj Wali Kota Kupang. Jadi kalau bisa buat seperti begini setiap tahun. Karena penunjang anak-anak kecil sampai kita yang sudah tua, masih ada kemauan berkreasi seperti ini,” tutup Anggota Forkom P2HP NTT. (TD)

 

 

error: Konten dilindungi!