Sudah 4 Hari Gunung Boleng Adonara Dilalap Api, Harap Segera Dipadamkan

 

LARANTUKA,RANAKANEWS.com –
Kebakaran di sekitar kawasan puncak hingga lereng Gunung Boleng Pulau Adonara yang telah memasuki hari ke 4, Selasa 8 Juli 2024, mulai memicu keresahan warga, meminta Pemda Flotim segera turun tangan memadamkan api, agar tak menjalar ke areal perkebunan dan pemukiman warga terdekat.

Sekaligus turun langsung ke desa-desa di wilayah terdekat Gunung, menghimbau agar menjaga kelestarian hutan serta kawasan di lereng hingga puncak Gunung Boleng.

Demikian penegasan salah satu warga Pulau Adonara, Thomas Todo Tokan,S.Fil yang selama ini terus memantau kebakaran di kawasan Gunung Boleng, dan memosting di laman Facebooknya.

Bahkan, dalam obrolannya bersama Wartawan di kediamannya belum lama ini, Mantan Wartawan Senior Harian Umum Pos Kupang, mengutuk keras siapapun yang membakar kawasan hutan di Gunung Boleng tersebut.

“Kita minta Pemda Flotim agar menetapkan kawasan di lereng hingga puncak Gunung Boleng itu dilindungi.

Dan, selalu ada kegiatan sosialisasi juga pelestarian hutan di kawasan lereng hingga puncak agar bisa diwariskan kepada anak cucu, cecet, agar kelak mereka juga tahu serta ikut menjaga kelestariannya.

Saya kira, harus ada keseriusan Pemda Flotim dan semua pihak untuk melestarikan hutan di kawasan Gunung Boleng dari sekarang,”ujar Todo Tokan, mengingatkan.

Menurutnya, kebakaran hebat yang melanda kawasan Gunung Boleng hingga hari ke 4, Selasa 9 Juli 2024, yang ditandai dengan mengepulnya asap putih disekitar lereng, dan nyala api saat malam hari, sungguh sangat menjengkelkan.

“Diduga kuat ada orang yang sengaja membakar untuk berburu dan membuat tumbang kayu Pahlawan, lalu diambil untuk bahan bangunan rumah.

Karena itu, harus bisa dicegah agar tidak terjadi lagi.

Kita ingat kejadian bencana Seroja 4 April 2021 yang menelan banyak korban jiwa dan harta benda, sebaiknya segera dihentikan.

Dan harus ada tindakan tegas oleh aparat keamanan serta sanksi adat,”tohoknya lebih jauh.

Warga lainnya pun menyayangkan kebakaran hebat tersebut.

“Iyah, semoga segera padam dan tidak boleh terjadi lagi di kemudian hari.

Hal-hal seperti itu bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsoran nanti saat musim hujan lebat tiba,”sambung Anselmus dan Thomas Tokan, warga Kecamatan Kelubagolit, Senin, 8 Juli 2024. (OLA)

error: Konten dilindungi!