Tangis Haru George Hadjoh Saat Warga Kota Kupang Sukarela Mengumpulkan Uang untuk Dirinya Maju Wali Kota

Keterangan Foto: Calon Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh menangis terharu saat warga Kota Kupang mengumpulkan uang untuk dirinya maju sebagai Wali Kota Kupang. Nunhila, Jumat (4/10/2024).

KUPANG, RANAKANEWS.com – Calon Wali Kota Kupang George Hadjoh tak dapat menahan haru. Air matanya menetes membasahi pipi saat melihat inisiatif masyarakat secara sukarela mengumpulkan uang untuk bantu dirinya maju Wali Kota Kupang.

Moment penuh haru itu terjadi saat George Hadjoh berkampanye di Nunhila, Jumat 4 Oktober 2024.

George Hadjoh adalah calon Wali Kota Kupang dengan jumlah harta paling sedikit jika dibandingkan dengan empat kandidat yang lainnya.

Total harta George Hadjoh yang ada dalam LHKPN hanya 617 juta. Itupun hanya sebuah rumah dan sebidang tanah di Kabupaten Kupang. George Hadjoh juga tak punya mobil pribadi.

38 tahun menjadi ASN dengan sejumlah jabatan penting tak membuatnya gelap mata dengan segala kemewahan. Ia justru banyak melayani dan membantu orang lain. George Hadjoh ingin seluruh hidupnya dipakai untuk melayani sesama.

Temy Padja (81) tokoh masyarakat yang hadir saat kampanye menyampaikan rasa bangganya terhadap sosok George Hadjoh, seorang birokrat yang bersih, jujur dan tidak neko-neko.

“Dari LHKPN, Pak George punya paling kecil. Dia orang yang jujur, rendah hati, tidak neko-neko,” ungkap Temy Padja.

Temy Padja mengakui, kondisi George Hadjoh yang memiliki keterbatasan finansial atau uang tapi memiliki hati yang tulus untuk melayani.

“Kami berkomitmen untuk mendukung Pak George untuk tetap berjuang dalam proses pemilihan Walikota. Kami berinisiatif memberikan dukungan dari kekurangan yang kami punya. Kita akan jalankan aksi gerakan seribu rupiah ini selama 1 bulan dan hasilnya akan kami serahkan kepada Pa George,” ungkap Temy Padja.

Melihat aksi yang dilakukan warga, George Hadjoh hanya bisa meneteskan air mata. Ia pun didatangi warga dan mereka saling berpelukan dan memberikan dukungan.

“Saya tidak menyangka orang-orang tua di kampung ini mau melakukan aksi ini. Ini sebuah gerakan moral dan menjadi penyemangat bagi saya untuk berjuang agar bisa melayani seluruh masyarakat sesuai tagline Gacor, kami datang untuk melayani bukan dilayani,” ungkap George Hadjoh.

George Hadjoh mengakui, untuk maju Wali Kota Kupang Ia hanya punya modal uang tabungan beasiswa anak-anaknya sekitar 100juta lebih, dan itu sudah terpakai habis.

“Untuk maju ini saya banyak dibantu orang lain. Ketika daftar di partai-partai yang ada biaya pendaftaran itu semua disiapkan orang lain, saya tidak kasih keluar satu rupiah pun. Sungguh ini cara Tuhan yang luar biasa menggerakan hati orang-orang untuk membantu saya,” jelas George Hadjoh mantan Penjabat Wali Kota Kupang periode 2022-2023.

Bagi George Hadjoh, mengumpulkan harta di surga itu jauh lebih penting ketimbang kumpul harta di dunia.

“Tuhan sudah ajarkan kita untuk hidup secukupnya. Seperti di Doa Bapa Kami, berilah kami hari ini makanan secukupnya. Jangan ambil yang bukan hak kita. Saya enjoy-enjoy saja walau tidak ada uang karena Tuhan selalu sediakan tepat waktunya,” kata George Hadjoh mantan kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT.

Untuk itu George Hadjoh ingin hidupnya bisa bermanfaat bagi sesama dan melayani banyak orang.

“Waktu menjadi penjabat Wali Kota, rumah jabatan itu saya buka untuk pengaduan masyarakat karena pemimpin itu adalah pelayan dan masyarakat adalah bossnya, jangan kita balikkan. Saya ingin masuk surga. Pesan Tuhan dalam Alkitab jelas, Matius 25:31-46, tentang melayani orang miskin, lapar, haus, sakit, terpenjara, dan orang asing. Pemimpin harus melayani mereka-mereka yang Tuhan sebutkan,” tandas George Hadjoh. (Tim)

error: Konten dilindungi!