Warga Satar Mese-Manggarai Menilai Proyek IJD Iteng Hingga Simpang Melo Sangat Memuaskan, Ini Alasanya!

RUTENG, RANAKANEWS.com-Proyek pembangunan ruas jalan Iteng- Nanga Woja hingga Simpang Melo, yang terletak di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai dinilai sangat memuaskan.
Pasalnya, kondisi permukaan ruas jalan dengan panjang 6,5 Kilometer itu sangat mulus dan tidak bergelombang, bahkan nilai seni atau estetika dari hasil pekerjaan ruas jalan ini sesuai yang diharapkan. Hal ini diakui oleh salah satu warga Wejang Kalo, Sebastian ketika dikonfirmasi media ini di kediamannya, Selasa, 09 Januari 2024.
Kondisi ruas jalan Iteng hingga Simpang Melo yang terletak di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai
Menurut dia, pekerjaan jalan ini melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jaringan Daerah (IJD) ini melibatkan masyarakat setempat, sehingga warga di daerah itu merasakan kehadiran proyek itu untuk peningkatan pendapatan perkapita.

Bukan hanya itu, kata dia, partisipasi masyarakat sangat aktif dalam mengkawal dan mengontrol proses pekerjaan. Tentu, dengan harapan mutu dan kualitas pekerjaan sesuai yang direncanakan.

“Saya sangat bangga dengan hasil pekerjaan saat ini baik aspek mutu dan estetika atau nilai seni yang terkandung di dalam pekerjaan. Semoga pekerjaan jalan ini menjadi model bagi pihak Kontraktor pelaksana lainnya” ungkapnya.

Fakta lain di balik pembangunan ruas jalan Iteng hingga Simpang Melo.
Sebastian mengungkapkan, setelah dilakukan proses HRS dan pengecoran rabat beton, banyak warga Manggarai bahkan warga Kabupaten Manggarai Timur mengisi liburan tahun baru di sepanjang ruas jalan itu.

“Mereka berpose bersama keluarga bahkan tempat untuk refreshing” katanya.

Mengingat, ruas jalan pantai selatan ini dapat menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur  dinilai sangat strategis. Jalur ini merupakan salah satu spot wisata pantai yang sangat indah dan jalan penghubung lokasi destinasi wisata Wae Rebo dan Kampung adat Todo. Dan, sentral penghubung untuk beberapa lokasi wisata di wilayah itu.

Ia mengakui, bahwa pembangunan ruas jalan Iteng-Nanga Woja hingga Simpang Melo menjadi perhatian warga setempat.

Jalan merupakan sarana penunjang perekonomian masyarakat di Satar Mese. Apalagi, ruas jalan ini sangat strategis. Pasalnya, jalur penghubung daerah destinasi wisata pantai selatan, wilayah Kabupaten Manggarai.

Selain itu ruas jalan ini juga merupakan akses keluar-masuk bagi warga di beberapa desa di Kecamatan Satar Mese.

Jalan ini dinilai sangat vital karena tempat pengangkutan hasil pertanian warga. Dan, di bagian kiri dan kanan jalan merupakan lokasi persawahan masyarakat petani di daerah itu. Satar Mese merupakan lumbung padi untuk Kabupaten Manggarai bahkan NTT.

 “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat khususnya Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo, yang telah mengalokasikan anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jaringan Daerah” ujar Sebastian.

Pemilihan daerah Satar Mese- Kabupaten Manggarai sebagai salah satu lokasi pengalokasian dana Inpres merupakan hal yang sangat tepat.

Tentu, kata dia, pembangunan infrastruktur jalan daerah dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas antarwilayah juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Terima kasih kepada presiden Jokowi atas terlaksananya Instruksi Presiden (Inpres) No. 3  Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah,  percepatan pembangunan bagi jalan-jalan daerah yang menjadi prioritas pemerintah. Apresiasi juga kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai atas hasil koordinasi dan kerja samanya dengan pemerintah pusat” ucapnya.

Untuk diketahui, anggaran pekerjaan ruas jalan itu bersumber dari APBN melalui dana Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) tahun 2023. Dengan nilai kontrak Rp.22.855.500.000,00, dikerjakan oleh PT. Wijaya Graha Prima.

Sedangkan penandatangan kontrak dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2023, dengan nomor kontrak :HK.02.03-Bb10.7.3/471. Sementara Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan sejak tanggal 24 Agustus 2023 dengan nomor surat : KU.02.09-Bb10.7.3/471/24 Agustus 2023. Proyek itu dikerjakan selama 130 hari kalender”

 

Proyek pembangunan jalan itu dengan panjang 6,5 Kilometer dengan jenis pekerjaan Hot Rolled Sheet (HRS).
Penulis : Bung Kons Hona (BKH)
error: Konten dilindungi!