Kembalikan Kejayaan NTT sebagai Lumbung Ternak, SPK akan Bangun Pabrik Pakan Ternak

Keterangan Foto: Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (Tengah) foto bersama usai tatap muka dengan warga di Desa Polo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kamis (24/10/2024).

SOE, RANAKANEWS.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pernah menjadi penyumbang ternak, khususnya Sapi, terbanyak. Namun, kejayaan di bidang peternakan Sapi ini sepertinya sudah mulai meredup.

Menyadari kondisi ini, Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 Simon Petrus Kamlasi berkomitmen akan mengembalikan NTT, khususnya Kabupaten TTS sebagai gudang ternak.

“Kita akan bersama mengembalikan NTT, khususnya Kabupaten TTS, sebagai gudang ternak,” kata Calon Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi saat menyampaikan orasi politiknya di Desa Polo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kamis 24 Oktober 2024.

Menurut SPK, untuk meningkatkan pertumbuhan ternak, banyak hal bisa dilakukan, seperti menyediakan sapi unggulan, juga tersedianya pakan ternak yang memadai.

“Bukan hanya air atau pertanian, tapi pengembangan ternak juga harus dilakukan di TTS,” ucapnya.

Kata SPK, banyak hasil bumi di Kabupaten TTS yang bisa diolah menjadi pakan ternak.

“Dulu masyarakat Kabupaten TTS bisa menyekolahkan anak dengan memelihara Sapi. Namun sekarang Sapi dari TTS sudah berkurang,” ujar SPK.

Bukan hanya sapi, tetapi ternak lainnya, seperti babi dan ayam juga akan dikembangkan di Kabupaten TTS.

Membangun Pakan Ternak

Selain gagasan cemerlang itu, Simon Petrus Kamlasi juga akan membangun pabrik pakan ternak di kabupaten TTS.

Hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat rakyat dalam menanam jagung sebagai bahan dasar pakan ternak.

Ia mengatakan, jika pabrik pakan ternak dibangun, maka semangat masyarakat untuk menanam jagung pasti akan kembali bangkit.

“Jika sudah jadi uang maka masyarakat akan semangat bekerja,” ungkapnya.

Demi menunjang para petani maka harus disiapkan air untuk area perkebunan.

“Biar masyarakat lebih betah di kebun,” imbuhnya.

SPK menambahkan, bahan baku pabrik pakan ternak nanti bukan hanya dari jagung saja, tapi juga ada beberapa bahan lainnya seperti daun kelor dan kulit padi.

Dengan bekal ilmu yang dimiliki, SPK memastikan bahwa apabila air memadai dan pertanian dan perkebunan berjalan baik, maka tingkat pendapatan meningkat dan taraf hidup masyarakat tentu akan membaik.

“Saya sangat yakin kita bisa lakukan ini, karena saya paham ilmunya, dan saya tahu bagaimana harus mengurus barang ini,” tegas SPK. (*/Tim)

error: Konten dilindungi!
Exit mobile version