Peringati HUT Kemerdekaan Ke-78 RI, Nai’koten 1 Paling Meriah Se-Kota Kupang

Penari Multi Etnis (Dok: TD/ranakanews.com)

KUPANG, RANAKANEWS.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 17 Agustus, Pemerintah Kelurahan  dan masyarakat Nai’koten 1 menggelar Festival Budaya Etnis Rote.

Asisten 1 Sekda Kota Kupang, Jefri Pelt kata sambutan pada pembukaan Festival Budaya dan Expo UMKM di Halaman Kantor Lurah Nai’koten 1 Kota Kupang, Jumat (18/08/2023) (Dok:TD/ranakanews.com).

“Saya mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh, SH membuka kegiatan Festival Budaya dan Expo UMKM di Kelurahan Nai’koten 1 dengan resmi,” ungkap Asisten 1 Sekda Kota Kupang, Jefri Pelt, Jumat (18/08/2023) sore di Halaman Kantor Lurah Nai’koten 1.

Turut mendampingi Asisten 1 Sekda Kota Kupang Jefri Pelt, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Yosefina Getha, Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Kupang, Poppy Baun.

Lanjut  Jefri Pelt menerangkan, Kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang ke-27 di 27 kelurahan.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan budaya bagi generasi-generasi muda sekaligus kita memfilter diri terhadap arus pertemuan percepatan informasi yang baik maupun yang tidak baik.

Lewat budaya kita dapat memfilter untuk mengambil yang baik sebagaimana yang telah ditinggalkan oleh orang tua, nenek moyang kita untuk hidup  secara bijak di dunia yang diijinkan Tuhan bagi kita semua.

Yang kedua bahwa kegiatan ini mempunyai efek domino yang sangat besar bagi usaha-usaha ekonomi dan usaha-usaha kreatif yang ada di kelurahan maupun yang ada di kelurahan sekitar,” jelas Jefri Pelt warga asal Kelurahan Nai’koten 1 Kota Kupang.

 

Ia menambahkan, Pak Penjabat telah memerintahkan kami bahwa kegiatan ini menjadi agenda tetap untuk tiap tahun.

Dan ibu Poppy yang juga adalah Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Kupang telah juga diperintahkan untuk menghitung agar kedepan anggaran yang diberikan di kelurahan bisa ditingkatkan.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengharapkan agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan.

“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, mewakili Pj. Wali Kota Kupang supaya jika ada sampah bisa langsung tertampung secara baik,” pintanya.

Lurah Nai’koten 1, Budi Imanuel Izac, SH (kiri) sedang memantau stand-stand kuliner yang ada.

Terpisah, Lurah Naikoten 1, Budi Imanuel Izac, SH mengatakan, kegiatan festival dan expo UMKM ini untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda masyarakat terhadap budaya yang ada di NTT.

“Walaupun kita hari ini laksanakan etnis Rote, tetapi tidak etnis Rote saja namun tarian multi etnis yang kami laksanakan artinya tidak harus  etnis Rote tetapi ada multi etnis; berbagai etnis yang ada di NTT yang kami laksanakan.

Efek dari kegiatan ini adalah membuat masyarakat lebih mencintai budaya.

Ia contohkan, tadi ada tarian etnis Rote yang mungkin kita awam melihat tarian pukul kaki ini berbahaya, tetapi itulah adat istiadat yang semua orang mesti tau.

Tadi MC saja bilang dia baru liat hari ini yang namanya Bahorok. Dan ini memang sengaja kita tampilkan. Hal-hal ini yang sebenarnya dari masyarakat sudah dilupakan bahkan ada yang tidak tau sama sekali. Kita tampilkan disini memperkenalkan kembali,” tutur Budi Izac.

Disamping itu juga ada pameran UMKM. Untuk meningkatkan usaha mikro, kecil dan menengah masyarakat. Masyarakat sangat senng, antusias dengan kegiatan ini. Ada 14 booth yang ditampilkan.

Terus disamping itu kami laksanakan jalan santai pungut sampah tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bagaimana tidak membuang sampah sembarangan.

“Kalau jalan pungut sampah ada banyak orang yang kita libatkan, berarti banyak orang itu akan memotivasi diri sendiri kalau saya pungut sampah hari ini berarti besok saya tidak buang sampah tetapi kalau tidak menggerakkan orang ini untuk jalan bersama dan pungut, mereka tidak akan sadar. Memang merubah kesadaran ini memang sulit, sangat- sangat sulit.  Tetapi dengan hal-hal seperti ini kita membudayakan budaya baru.

Seperti tadi Pak Asisten 1, menunjukkan ditengah masyarakat bahwa ada sampah situ dia angkat. Hal-hal ini sengaja kita tampilkan disini supaya masyarakat mencintai kebersihan. Dan itu yang kita lakukan selama ini di kelurahan setiap pagi.

Dan disamping itu juga ada pelayanan publik; pengobatan gratis kita bekerjasama dengan Puskesmas Bakunase. Kita ada kerjasama juga dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang untuk identitas kependudukan digital. Disamping itu juga ada kerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi untuk pembayaran Samsat Keliling;Pembayaran Pajak Kendararaan Bermotor.

Disamping itu juga dengan Kapolresta ngobrol pinggiran bareng bapak Kapolresta Kupang Kota.

“Harapan saya kegiatan- kegiatan seperti  ini harus terus ada dan terus dilaksanakan. Inikan antusias masyarakat  sangat besar artinya  masyarakat kita ini disamping mereka mengenal budaya yang belum kenal, mereka juga mencintai  budaya dan mereka menginginkan event-event seperti ini lanjutan. Meningkatkan ekonomi ada banyak hal yang mereka dapat di kegiatan ini,” ungkap Budi Izac.

“Saya apresiasi kepada pemerintah Kota Kupang melalui Kabag Keuangan dan Panitia penyelenggara dan Donatur. Kita berlolaborasi. Sesuai permintaan bapak Pj. Wali Kota Kupang kita berkolaboarsi.Walaupun dari Pemda disediakan 15 juta tetapi kita berkolaborasi dengan semua  pengusaha yang ada di Kelurahan Naikoten 1 untuk bagaimana kita menampilkan tidak hanya sekedar tetapi kita bikin yang luar biasa.

Jadi kita jangan bikin acara event hanya sekedar. Tetapi benar-benar memang masyarakat menikmati dan hampir mansyarakat pun ada kesan yang mereka bawa kalau hanya sekedar kan tidak semua berkesan,” akui Budi Izac bangga.

Pepit Bartels selaku Ketua Panitia, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung dalam event tersebut.

Dijelaskannya bahwa Festival ini merupakan kegiatan dari Pemerintah Kota Kupang yang dikemas dalam festival budaya di setiap kelurahan di Kota Kupang dengan tujuan untuk melestaraikan serta mempromosikan adat serta budaya daerah yang ada di Kota Kupang.

Kemudian, mengajak masyarakat untuk mencintai adat serta budaya daerah yang ada di Kota Kupang, Dan terus memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM setempat di wilayah kelurahan Naikoten 1 untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk pada pelaku usaha mikro kecil menengah.

Ia menyebutkan, kebutuhan dana sebesar Rp82 Juta yang bersumber dari PAD Kota Kupang sebesar Rp15 Juta dan usaha dana panitia melalui proposal  sebesar Rp67.120.000.

Turut hadir camat Kota Raja, Lurah se Kecamatan Kota Raja, Peserta Lomba, Masyarakat setempat dan Undangan lainya serta penonton ikut menyaksikan pagelaran festival seni dan budaya. (TD)

error: Konten dilindungi!
Exit mobile version