Festival Forum KTI Arena Praktek Cerdas Dorong Kemajuan NTT

Delegasi Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) NTT, Ebenhaizer (kanan) foto pameran FKTI di Hotel Harper Kupang, Rabu (26/07/2023) siang (Dok: TD/ranakanews.com)
KUPANG, RANAKANEWS.com – Arena pameran dan festival Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI)  yang kini dihelat di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur, mestinya menjadi ruang dan spirit menampilkan praktek cerdas berbagai bidang guna semakin memajukan kesejahteraan Kawasan Indonesia Timur, juga NTT khususnya, agar bisa bersaing dengan Indonesia bagian barat.
“Terlebih bagi kesejahteraan anak-anak, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, dan juga pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat,” demikian pandangan yang disampaikan delegasi Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) NTT, Ebenhaizer kepada ranakanews.com disela-sela kegiatan pameran FKTI di Hotel Harper Kupang, Rabu (26/07/2023) Siang.
Kata Ebenhaizer pihaknya juga dalam moment nasional dan strategis itu, hadir guna memperkenalkan praktek cerdas kepada berbagai peserta tentang penguatan kapasitas Pemerintah, dalam hal tata kelolah Pemprov Papua, sebagai bagian dari Negara Indonesia yang masih tertinggal dalam banyak hal.
“Sehingga perlu didukung agar masyarakat bisa punya kapasitas untuk mengelolah sumber daya yang ada bagi kesejahteraan masyarakat dan anak-anak,” katanya.
Demikian halnya dengan NTT, sebut Ebenhaizer, meski masih tertinggal dari berbagai hal dengan Indonesia bagian barat, namun dengan ivent ini di Kota Kupang, tentu akan ada banyak orang yang akan datang dan lihat NTT.
“Iya, misalnya hari ini ivent Klas pemaparan materi besar dan beberapa praktek cerdas dari kawan-kawan NTT amat luar biasa.
Bahwa walaupun masih tertinggal, tapi ada praktek baik yang efektif dan efisien dari Kawasan Indonesia Timur, yang bisa membuat NTT lebih maju,” ujarnya, semangat.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar praktek cerdas dari berbagai pihak dikaji lebih jauh.
“Dan, mungkin bisa dipilih mana yang tepat dari Papua untuk NTT, yang bisa direplikasi,”timpal Pegiat Ikatan Pekerja Sosial Daerah NTT, yang banyak beraktivitas di bidang Gereja, Forum NGO dan telah banyak kali ikuti Festival Forum KTI, yang beralamat Kantor WVI di Jalan Air Lubang Sikumana-Kota Kupang.
Ketika ditanya hal apa yang paling menonjol yang mau didorong dalam festival ini? “Ada 3 (tiga) hal yang mau ditonjolkan dalam event ini antaralain Kolaborasi, Inovasi yang efektif dan efisien, serta Berkelanjutan,” tegas Ebenhaizer.
Ia kemudian menggambarkan hal ini terkait praktek cerdas penanganan Stunting di NTT pada 13 Kabupaten, yang meliputi: program kegiatan perlindungan anak, peningkatan pendapatan melalui BUMDes, juga Lembaga ekonomi desa yang cukup aktif dan terbuka bagi partisipasi perempuan dan pemuda.
“Untuk penanganan Stunting, butuh intervensi holistik kolaboratif melalui pelayanan posyandu, peningkatan manajemen dan kapasitas kader posyandu, konseling keluarga serta pemberian makanan bagi bayi.
Misalnya, di Desa yang angka gizi buruknya tinggi, dilakukan praktek cerdas belajar pada keluarga yang gizinya baik, dengan dilakukan praktek bersama melibatkan orangtua kedua belah pihak.
Lalu, faktor air juga butuh intervensi karena amat mempengaruhi, dimana Kami bekerjasama dengan Pemdes mendorong penyediaan air bersih melalui Sumur bor, pipanisasi melalui Pokja-Pokja terkait,” bebernya menambahkan. Ebenhaizer bahkan sampaikan, praktek cerdas seperti ini telah berjalan di Flotim, Sikka, TTU, Rote Ndao dan Sumba Timur.
Olehnya, sekali lagi butuh kolaborasi, dimana Pemprov NTT diminta lebih fokus turun ke lapangan lihat banyak hal yang telah dikerjakan lembaga NGO, agar bisa pilih pilah praktek cerdas yang selama ini berhasil untuk ditindaklanjut.
Mitra Bakti Sulawesi Utara, M. Ghufran H. Kordi K
Hal yang sama disampaikan M. Ghufran H. Kordi K, dari Mitra Bakti Sulawesi Utara, salah satu pelaku UMKM yang telah banyak menghasilkan produk berkualitas dalam kerjasama kemitraan bersama Pemerintah Australia melalui karya majalah, buku dan hasil-hasil riset.
Baik yang dijual maupun dibagikan gratis dalam menambah pengetahuan. Menurutnya dengan pameran di Kota Kupang ini semakin mendorong kemajuan di NTT agar bisa bersaing dengan daerah lain di Kawasan Timur Indonesia.
“Semoga pameran praktek cerdas ini makin buat NTT sama-sama maju dengan Kawasan Timur Indonesia lainnya,” tutupnya. (TD)
error: Konten dilindungi!
Exit mobile version