Kelurahan Naikoten II Gelar Festival Budaya Etnis Flores

Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh, SH (tengah) kedua dari kanan (Dok: TD/ranakanews.com)

KUPANG, RANAKANEWS.com –  Pemerintah Kelurahan Naikoten II beserta Masyarakat  Kelurahan Naikoten II  mengadakan Festival  Budaya  Etnis Flores  dalam rangka  Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78,  bertempat di  Halaman Paroki Gereja Santo Yoseph Naikoten II, Senin (07/08/2023).

Kegiatan Festival  Budaya Etnis Flores  yang digelar selama dua hari, Senin- Selasa (07-08/Agustus 2023) dibuka  secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh,SH.

Turut mendampingi Penjabat Wali Kota Kupang Kepala Dinas  Kominfo  Kota Kupang, Ariantje Martje Baun, SE., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Yosefina M.D. Getha, ST., MM.

Turut  hadir Camat Kota Raja, Mohammad Adriyanto Abdul Jalil, S.H., M.M, Lurah Naikoten II, Konstantini A.G.R. Adam,SE, Pastor Paroki St.Yoseph Naikoten, Tokoh Masyarakat, Masyarakat Naikoten II, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota Kupang mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kelurahan Naikoten II bersama masyarakat, Pastor Paroki dan pihak Gereja St.Yoseph  Naikoten yang memberikan halaman gereja untuk  tempat pelaksanaan event.

“Kami sebagai pemerintah berterima kasih atas kerelaan Romo dan pihak gereja, karena itu mari kita junjung tempat  ini sebagai tempat yang sakral, kudus dan sejuk ini akan menjadi tempat pembentukan karakter anak yang ada di Naikoten II ini,” ujar George Hadjoh.

“Kita tahu NTT terdiri dari tiga pulau besar yakni Pulau Timor, Flores dan Sumba. NTT tidak mungkin ada tanpa pulau Flores.

Maka kita akan tunjukkan kepada semua orang bahwa budaya Flores akan terjadi kolaborasi dan integrasi yang hebat di tempat ini selama dua hari hingga besok di tempat kudus dan sakral maka akan aman,” kata George Hadjoh.

Menurut George Hadjoh, maksud menggelar Festival Seni dan Budaya disetiap kelurahan adalah menunjukkan ke mata dunia bahwa Provinsi NTT adalah Provinsi paling kaya dengan budaya, paling kaya dengan alam dan potensi laut, bahari, pariwisatanya. Ada 60 persen budaya NTT akan menjadi potensi sumber pendapatan bagi masyarakat NTT khususnya di Kota Kupang.

Harusnya kegiatan ini dilakukan 2018 saat Gubernur NTT meletakkan Pariwisata sebagai prime mover pembangunan perekonomian NTT.

“Pariwisata NTT saat ini sudah berada pada rangking ke-3 penyumbang devisa terbesar di Indonesia.

Oleh karena itu sebagai penerus Instruksi dari Kemendagri melalui Gubernur NTT saya mendorong agar semua kelurahan bangkit dengan semua potensi yang ada kita tunjukkan bahwa kita kaya dan pulau kita sangat eksotik.

Olehnya Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT harus tunjukkan bukan saja Indonesia mini tapi NTT dengan kekayaan eksotik,” tandas George Hadjoh.

Ketua Panitia, Drs.Tiago Hornai (Dok: TD/ ranakanews.com

Sementara itu, Drs. Tiago Hornai selaku Ketua Panitia mengatakan, maksud  dari penyelenggaraan kegiatan perayaan HUT  ke-78 RI  tahun 2023 ini  sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah kemerdekaan yang telah dilimpahkan kepada segenap masyarakat Indonesia sekaligus sebagai aksi nyata yang progresif  dalam melanjutkan pembangunan yang  estafet  dalam semangat “Terus  Melaju Untuk Indonesia Maju”.

Tujuannya merefleksikan semangat kebersamaan dalam keberagaman diantara masyarakat dalam membangun semangat keberlanjutan pembangunan bangsa yang lebih maju.

Ia juga mengatakan, untuk mengembangkan keharmonisan dalam perbedaan untuk terus mengupayakan kesatuan dan persatuan dalam melanjutkan tongkat estafet  pembangunan.

“Serta mewujudnyatakan kolaborasi dan sinkronisasi dalam irama, gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap elemen masyarakat untuk terus memelihara rasa persaudaraan  dalam semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia  dalam momentum Perayaan Kemerdekaan RI agar Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” jelas  Ketua KUB Sta. Maria Imaculata.

Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan selama 2 (dua) hari senin dan Selasa (07-08 Agustus 2023).

Ia menyebutkan, peserta kegiatan dibagi dalam beberapa kategori, yakni peserta lomba peserta kuliner, penonton.

Aneka Lomba dan fun Games.

Kategori Lomba:

  1. Lomba Fashion Show Daerah.
  1. Makan Kerupuk
  2. Lari Kelereng

Kategori FUN Games (Non Lomba)

Lari Karung, Eksebisi Futsal Remaja, Eksebisi Tarik Tambang Dewasa, Eksebisi Bola Volli,

Pentas Seni dan Malam Renungan

Pentas Seni Flores:

Tari, Puisi, Nyanyi Solo, Musikalisasi dan Akustik, Tarian Masal.

Malam Renungan

Pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI dan Refleksi Kemerdekaan RI, Syukuran Bersama, Doa Bersama, dan Makan Malam.

Menurut Ketua RT 02 Kelurahan Naikoten II ini pihaknya mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” sebagai wujud  kesatuan spirit dan integritas dalam semangat pemerintahan Republik Indonesia menyongsong HUT ke-78 RI Tahun 2023.

“Kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan pelaksanaan Basar Murah yang merupakan kerjasama Pemerintah Kelurahan Naikoten II dengan Perum Bulog Provinsi NTT. Selain itu juga digelar wisata kuliner  yang merupakan usaha ekonomi rumah tangga dari masyarakat Kelurahan Naikoten II,” terang Pensiunan Institusi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT.

Terkait sumber pendanaan tambah Tiago, bersumber dari Pemerintah Kota Kupang, Donatur (sponsorship) dan swadaya masyarakat.

Camat Kota Raja, Mohammad A.A. Jalil, SH., M.M

Terpisah, Camat Kota Raja Mohammad A.A. Jalil, S.H., M.M mengatakan, event di Naikoten II  kita ambil tema Etnis Flores harapan dari kami pihak kecamatan bahwa kita bisa memupuk persaudaraan dan kita mempromosikan UMKM yang ada di Kelurahan Naikoten II serta kita jangan melupakan di mana tempat tinggal  kita, daerah kita untuk kedepan.

“Di Naikoten II kita ambil Etnis Flores karena 85 persen  masyarakat di Naikoten II berasal dari kepulauan Flores,” ungkapnya.

Norma Talantan

Norma Talantan salah satu Pedagang Salome asal UMKM Palapa mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Kota Kupang bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Naikoten II.

“Saya sangat senang dan bahagia bisa jualan disini malam ini.  Festival Budaya dan Pagelaran event Lomba dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 ini sangat luar biasa.

Berharap semoga event seperti ini terus berlanjut,’ ungkap Pengasuh 3 (tiga) orang anak yatim piatu asal Rote. (TD)

error: Konten dilindungi!
Exit mobile version