Praktek Cerdas Tanam Jagung, Tenawahang Datangkan Mesin & Produksi Beras Jagung

Produk Beras Jagung Para Petani di Desa Tenawahang Kecamatan Titehena Kabupaten Flotim, tahun 2021 dan 2022, bukti keberhasilan program Ketahanan Pangan Kades Bernadus Belawa Sogen,S.Pt: Foto (Doc/Ranakanews.com)
Produk Beras Jagung Para Petani di Desa Tenawahang Kecamatan Titehena Kabupaten Flotim, tahun 2021 dan 2022, bukti keberhasilan program Ketahanan Pangan Kades Bernadus Belawa Sogen,S.Pt: Foto (Doc/Ranakanews.com)

LARANTUKA,RANAKANEWS.com –
Produksi Jagung di Desa Tenawahang tahun 2020 yang mencapai 52.165 Kilogram Jagung pipilan bulat dari luas lahan 46,28 hektar, memberi ‘angin segar’ bagi Pemerintah dan masyarakat petani untuk terus bergerak memberi nilai tambah produk, yakni: mendatangkan mesin Giling Jagung dan memproduksi Beras Jagung.

Akhirnya, tahun anggaran 2021, Pemerintah Desa Tenawahang,.melalui dana desa berhasil mendatangkan mesin prosesing Jagung.

“Mesin Prosesing Jagung ini ditempatkan di Waidang.

Dengan adanya mesin ini, nilai tambah yang diperoleh petani Jagung yang menggiling Jagungnya menjadi lebih baik.

Harga Jagung bulat yang biasanya Rp4000/Kg, naik menjadi Rp9000/Kg setelah menjadi Beras Jagung.

Lalu, harga Dedak Jagung Rp5000/Kg.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Desa Tenawahang juga mengumumkan berkali-kali jasa sewa giling Jagung dan lokasi keberadaan mesin kepada semua warga.

Pengumuman juga dilakukan melalui Media Sosial,”terang Kepala Desa Tenawahang, Bernadus Belawa Sogen,S.Pt saat diwawancarai khusus Wartawan, di Konga, belum lama ini.

Dijelaskan lebih lanjut, Produk Beras Jagung ini juga dijual ke E-Warung (Warung Elektronik,red) yakni warung-warung yang memiliki kontrak kerja dengan Dinas Sosial untuk penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Berkat komunikasi yang baik dari Pemerintah Desa ke Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon,ST, akhirnya diikuti dengan kebijakan Pemkab Flotim menggantikan jatah 10 Kg beras tiap Kepala Keluarga penerima bantuan BPNT dengan 8 Kg Beras dan 2 Kg Jagung.

Hebatnya, hasil dari kebijakan ini mampu menyerap hampir 20 an ton Beras Jagung setiap bulan untuk program BPNTdi Flotim.

Dimana, banyak Beras Jagung milik petani yang bisa dijual ke E-Warung,”tukas Kades Belawa Sogen, tersenyum.

Ia juga menambahkan, selain untuk dukung program BNPT, Pemerintah Desa Tenawahang juga menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Flotim sebagai pemasok Beras Jagung mendukung program Pasar Murah, yang digelar Disperindag Flotim.

“Iyah, terkait program ini, karena permintaan Beras Jagung banyak tetapi banyak petani terlanjur menjual Jagung bulat karena desakan kebutuhan, sehingga beberapa petani dari desa lain ikut memasok Beras Jagung ke Disperindag Flotim dibawah bendera BUMDes Tenawahang.

Dari hasil jual produk ini, pendapatan petani Jagung Tenawahang untuk tahun 2021 sebesar Rp243.250.000,00, dari 48.650 Kg Jagung, dengan harga jual per Kilogram Rp5000.

Pendapatan ini melipat lebih dari 100 persen setelah dikurangi dengan alokasi Dana Desa sebesar Rp65.733.500.

Apakah praktek cerdas ini membuat desa untung atau rugi? Bisa dijawab sendiri,”tukas Belawa Sogen, menjawab pertanyaan miring yang kerap muncul ditengah masyarakat Desa Tenawahang.

Tak sampai disini, program tanam Jagung, terus berlanjut ke tahun 2022, dengan dukungan dana desa Rp131.107.333, termasuk untuk pengembangan kebun Kemiri dan pengadaan bibit Babi.

“Untuk tahun 2022, pendapatan petani dari hasil jual Jagung sebesar Rp214.315.000.

Mesin giling Jagung pun tetap beroperasi dan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) sekitar Rp3.000.000 per tahun hingga saat ini,”tutupnya. (OLA)

error: Konten dilindungi!
Exit mobile version